Jumat, 29 Juli 2011

ratapan anak jalanan

Kala ku termenung.. Kurasakan penderitaan saudara-saudara ku dipinggir jalan! Mereka berlari-lari.. Mencari sesuap nasi dan seteguk air mereka menadahkan tangan Meminta-minta belas kasihan

Mereka menjerit-jerit dalam kelaparan Meronta-ronta kehausan.
Kekecewaan merausk dalam batinnya Air mata bercucuran,mengenang akan nasibnya.
Tiada yg peduli akan nasib mereka
Tiada yang peduli sengsara mereka



Dalam kesedihan dan kepedihan
Terdengar senandung bocah-bocah
Menyanyikan lagu-lagu kelaparan Sementara...

Orang-orang kaya duduk santai menopang kaki
Membale kesenangan dengan harta
Tanpa memikirkan perut-perut kelaparan
Sudahkah kau memperhatikan..


Kehidupan mereka dalam kesengsaraan
Sudahkah kau mendengarkan..
Jerit tangis mereka dalam kelaparan
Pernahkah kau meresakan..

Kepedihan dan kesedihan mereka
Mereka menjerit-jerit tak berdaya
Memelas bales kasihan.


Tolonglah mereka... yang saat ini menanti belas kasihan dan pertolongan dari kita..

tunjukkan bahwa kita smua bersaudara luka mereka , derita mereka, sakit mereka. derita kita juga :) mereka yg pergi tinggalkan tugas untuk kita,

tuailah argumentasi ditengah konspirasi


"kemenangan bukanlah segala-galanya,tetapi perjuangan untuk menang adalah segala-galanya".... :D

note : " kebersamaan utk semua - kebebasan untuk bersama "luangkan waktu untuk ber-opini ria dengan yg namanya pemerintah..


we are SALAM jari Tengah Crew,, !!!
we dont forgive corruption
we hate the hypocrisy
we will not condone the suppression
We are them, the minority

Kamis, 14 Juli 2011

arti cinta

“ Dan diantara kekuasaan-NYa ialah Dia menciptakan istri-istri dari jenismu sendiri,. Supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan saying. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”
(Q.S. Ar-Ruum (30); 21).


Mukhadimah

Tiada cinta setulus cinta yang bersemi dalam naungan rumah tangga, tiada cinta semurni hubungan suami istri dengan ikatan pernikahan yang suci, dan tiada cinta yang dapat memberikan kebahagiaan dan ketenangan selain cinta yang tumbuh dalam ikatan yang didasari tujuan mulia meraih ridha-Nya. Mencintai pasangannya dengan penuh pengorbanan demi kebaikan keduannya, dan mencintai serta memperlakukan pasangannya dengan penuh kebaikan dan ketulusan sebagaimana dia memperlakukan dirinya sendiri. Sungguh , tiada cinta semurni , setulus dan sebahagia ini selain cinta yang tumbuh dalam naungan rumah tangga yang dibangun dengan landasan cinta dan ridha Illahi.


Difinisi Cinta
 
I. Menurut Bahasa
Kata al-hubb atau al-hibb berarti cinta dan kasih sayang. Dikatakan tahabbaba ilaihi artinya dia mencintainnya, sedangkan habiib (kecintaan) adakalanya bermakna yang dicintai.
Berdasarkan keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa definisi cinta ialah kecenderungan dan ketertarikan hati yang terjadi diantara kedua belah pihak, yaitu pihak yang dicintai dapat terlihat melalui raksi kedua belah pihak dalam kondisi tertentu sesuai dengan cinta yang terjalin dan tingkatan klasifikasinnya, dan juga mengikuti tingkat kecenderungan dan selera nalurinnya masing-masing meskipun menyangkut hubungan antara manusia dan benda.

II. Definisi cinta menurut Ibnu Hazm

Cinta adalah hubungan ruhani yang terjalin diantara komponen-komponen yang bergam dikalangan makhluk ini sesuai dengan unsur kejadian semula di alam (ruhani) nan tinggi.
Menurut sebagian ahli filsafat, bahwa jiwa manusia itu mempunyai idolannya masing-masing. Namun perpaduan antara keduannya akan berlangsung sesuai dengan keserasian potensi yang telah ada pada masing-masingnya semenjak asal kejadiannya di alam (ruhani) yang tinggi dan kedekatan hubungan antara keduannya dalam hal bentuk dan strukturnya.

Sehubungan dengan hal itu, Allah telah berfirman:

“ Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan darinya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya.”
(Q.S. Al-A’raaf (7): 189)

III. Definisi cinta Menurut DR. Khalid Jamal

Cinta itu bagaikan cahaya jalan, jalan cahaya, jiwa kehidupan, dan kehidupan jiwa.

Penjelasan:

Cinta itu adalah gejolak jiwa dan getaran hati yang menggugah perasaan pelakunnya, Hati orang yang jatuh cinta secara alami tertarik kepada orang yang dicintainya penuh dengan semangat, perasaan, dan kegembiraan yang menggebu-gebu. Cinta itu pada mulanya biasa saja, namun pada akhirnya menjadi sungguhan, begitu lembut pengertiannya, karena keagungannya. Disamping itu sangat sulit untuk digambarkan hakekatnya kecuali dengan susah-payah.

IV. Definisi cinta antara pasangan Suami Istri

Cinta antara pasangan suami istri adalah cinta yang bersifat alami, dimulai sejak pertemuan jiwa laki-laki dan perempuan, membangkitkan getaran cinta dan perasaan terpikat antara keduannya dengan penuh semangat dan rasa gembira. Bagian-bagian jiwa keduannya menjadi terpadu menjadi satu, sebagianya tergantung pada sebagian yang alin, sehingga mereka berdua menjalani kehidupannya dalam nuansa keruhanian, penuh dengan keindahan, kesenangan, ketenangan dan kebahagiaan.

Cinta Sejati

Cinta yang sejati ialah yang membuat manusia dapat merasakan kebahagiaan, baik laki-laki ataupun perempuan. Cinta yang sejati adalah Cinta yang halal, yang selainnya bukan cinta melainkan hawa nafsu.

Menurut Ar-Rafi’i:

Jika rasa cinta tidak dicemari oleh perbuatan keji dan kotor, berarti dapat membutuhkan kesetiaannya, dan peran kemuliaan diri yang bersangkutan, dan peran kemuliaan diri yang bersangkutan merupakan rahasia kekuatan dan unsur kelestarian yang ada dibaliknya.
Ruh tidak akan bersemi, jiwa dan anggota tubuh tidak akan merasa tentram, kecuali jika cinta pasangan yang bersangkutan terjalin berdasarkan ikatan pernikahan yang disyariatkan.
 
disandur dari berbagai sumber :D
 
gretz : emak and adik² ku di rumah juga my family in childz cyber crew
 
special : mizz_love a.k.a mutier_mutz 

Rabu, 13 Juli 2011

tingkatan cinta menurut islam


Umar bin Khothob pernah berkata kepada Rasulullah : ”Wahai Rasulullah sesungguhnya Engkau lebih aku cintai daripada seluruh manusia kecuali diriku sendiri.”

Rasulullah menjawab : ”Tidak wahai Umar. Hingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri.” Rasulullah memberi petunjuk agar Umar mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan puncak cintanya. Dan inilah cinta yang sempurna.

Setelah memahami makna cinta, untuk itu marilah menelusuri tingkatan-tingkatan cinta.

Al-Imam Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah berkata sesungguhnya cinta memiliki 7 tingkatan, di antaranya adalah :

’Alaqoh

Makna ’alaqoh adalah ikatan atau bisa juga diartikan dengan kecenderungan hati.

Disebut ’alaqoh karena orang tersebut memiliki hubungan atau ikatan dengan yang dicintainya.

Pada sebuah syair disebutkan :

Engkau telah membuatku terpikat, tertambat dan terikat, sejak pertama aku melihat.Ash-Shobabah

Secara harfiah dapat diartikan dengan menuangkan, mengalirkan atau kerinduan.

Disebut ash-shobabah karena hati orang tersebut dia curahkan dan dia tumpahkan kecintaannya kepada orang yang dicintainya.

Al-Ghorom

Artinya amat menyukai atau tertambat hatinya.

Yaitu melekatnya kecintaan dalam hatinya sampai cintanya tidak akan dipisahkan dari sesuatu yang dia cintai.

Seperti kata pepatah :

Bila cinta sudah melekat, gula jawa berasa coklat.

Al-IsyQ

Artinya sangat cinta (tertambat hatinya) kepada ……….., menempel, melekat.

Dari sini diturunkan pula kata : al-’asyaqoh yang artinya tumbuh-tumbuhan yang melilit pada pohon. (nah. Jadi jelas, kan, maksudnya)

Yaitu rasa cinta yang berlebihan dan mengandung syahwat. Oleh karena itu Allah tidak boleh disifati dengannya dan tidak boleh memberikan kalimat ini untuk Allah.

Asy-SyauQ

Maknanya cinta yang bergelora, menyandarkan.
Yaitu perginya hati kepada sesuatu yang dia cintai dengan sepenuhnya.

Rasulullah bersabda :

Barang siapa yang berharap ingin berjumpa dengan Allah, maka Allah pun akan berjumpa dengannya. [HR. Bukhori : 4/75 dan 7/65]
Allah ta’ala berfirman :

Barang siapa yang berharap (untuk) berjumpa dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu pasti datang. [QS. Al-Ankabut : 5]

Tatkala Allah mengetahui bahwa wali-wali Allah sangat merindukan untuk berjumpa dengan-Nya, hati-hati mereka tidak akan pergi kecuali kepada Allah. Oleh karena itu Allah mengumpamakan kepada mereka tentang waktu yang telah dijanjikan. Sehingga hati hambanya merasa tenang.

At-Tatayyum

Artinya memperbudak, menundukkan, menguasai.

Yaitu penghambaan atau pemujaan seseorang terhadap yang dia cintai. Di dalamnya mengandung makna ketundukan dan menghinakan dirinya terhadap yang dicintai.

Oleh karenanya keadaan yang paling mulia bagi seorang hamba adalah al-Ubudiyyah yaitu penghambaan dan tidak ada tingkatan yang lebih mulia daripada itu.

Al-Khullah

Al khullah adalah kecintaan yang paling sempurna dan penghabisannya, sehingga tidak tersisa sedikitpun kecuali dia curahkan kepada yang dia cintai. Ini adalah kedudukan yang mulia khusus kepada Nabi Ibrohim dan Nabi Muhammad. Sebagaimana sabdaRasulullah :

Sesungguhnya Allah menjadikan aku sebagai khalil (hamba yang paling dicintai Allah) sebagaimana Allah telah menjadikan Ibrahim sebagai khalil. [HR. Muslim : 1216]

Pertanyaannya sekarang : seberapa besar porsi cinta yang kita persembahkan untuk Allah dan Rasul-Nya?

Disadur dari buku ”Mayat-mayat Cinta” karya ’Amr bin Suroif al-Indunisy